Banjir Bandang Jembrana, AMPB Bersama Bali Permata Tour Berikan Kompor dan Sembako 

    JEMBRANA - Bantuan terhadap bencana kemanusiaan banjir bandang di Kabupaten Jembrana terus mengalir. Kebutuhan bahan pokok, pakaian dan obat-obatan masih terus bergulir. 

    Yang hadir acara penyerahan bantuan,

    1. Ketua Umum AMPB Dr Gusti Kade Sutawa, SE.MM., MBA
    2. Mangku Wayan Suteja ; Sekretaris Umum AMPB
    3. Edy Sunyoto ; Dewan Penasehat AMPB 
    4. Komang Astawa Humas AMPB
    5 .Ketut Sudiarsa Humas AMPB, Bali Permata Tours 
    6.Nyoman Yasa Putra ; FSPParekrafSPSI Prov Bali yg juga anggota AMPB
    7.Gede Sukadana Ketua AMPB Jembrana

    Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB) atau Bali Tourism Community Alliance turut juga turun ke lapangan melihat langsung masyarakat Jembrana yang masih bertahan di tempat bencana yang sudah berangsur-angsur pulih, namun kebutuhan untuk dapur umum perlu ditambah.

    Menemui tokoh DR. Gusti Kade Sutawa, SE., MM., MBA., selaku Ketua AMPB mengatakan bantuan ini diserahkan di 2 tempat di Kabupaten Jembrana, di lingkungan Pemedilan dan Lingkungan Pangkung Gondang, Jembrana, Bali.

    "Kita membantu Kompor, sembako dan tempat makanan anak-anak, ini berasal dari Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali, "ungkap Gusti Kade Sutawa, Minggu (13/11/2022), di Jembrana.

    Ia berharap kejadian ini tidak terulang kembali, pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat secara langsung cukup besar karena masyarakat Bali umumnya belum pulih benar dari Pandemi Covid-19 yang lalu.

    Ia juga menjelaskan kepada awak media Gatra Dewata bahwa AMPB berisi 150 tokoh pariwisata yang didirikan untuk mengatasi permasalahan yang ada di dunia kepariwisataan di Bali.

    "Para senior berkumpul disitu semua, ini didirikan pada saat Bom Bali 1, kita berharap di AMPB bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dan pusat guna kemajuan pariwisata di Bali"

    Ia juga mengatakan bahwa AMPB juga berperan aktif memberikan masukan kepada pemerintah pusat dan daerah untuk pariwisata yang berkesinambungan, berkualitas serta bermartabat. 

    "Disamping dengan AMPB kita juga menyuarakan dan aspirasi didalam organisasi masing-masing seperti PHRI, ASHITA dan lain sebagainya dengan harapan Pariwisata Bali ini dapat bertahan sampai anak cucu dalam satu komando one island one management mencapai Nangun Sat Kerthi Loka Bali, "pungkasnya, sambil mengabarkan setelah ke Kabupaten Jembrana akan berlanjut minggu depan ke Kabupaten Karangasem.

    Menemui Direktur Bali Permata Tour, I Ketut Sudiarsa dalam naungan PT. Bali Sinar Permata (Klik untuk Link), merasakan duka dan sedih yang mendalam akibat bencana yang dialami oleh 'semeton' Bali yang ada di Jembrana.

    "Kami dari Bali Permata Tour membawa 8 kompor gas dan 8 selang regulatornya, ada 40 kotak untuk anak siswa, agar di sekolah bisa membawa makanan dan ada 60 buah piring. Yang lainnya kita gabungkan dalam organisasi AMPB, "ujarnya yang berada di tepi sungai yang meluap kemarin lalu.

    "Saya berterima kasih sekali kepada Ketum AMPB, saya bisa hadir disini berkat arahan beliau, bisa menyatukan hati untuk membantu masyarakat disini dan meringankan beban masyarakat" 

    Gede Riantika selaku koordinator korban mengatakan bahwa ada 20 KK yang menjadi korban di wilayah lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, serta Kepala Lingkungan (Kaling) I Ketut Sudiasa, Lingkungan Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana. Mereka berterima kasih atas sumbangan yang diberikan oleh organisasi Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB). (Ray)

    jembrana bali
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Baru terbentuk, Srikandi Laskar Bali Shanti...

    Artikel Berikutnya

    Bahaya ! Limbah Medis Tertahan, Ray Sukarya...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami